Penting dan Menarik Untuk dibaca
7 Prinsip
Membangun Bisnis Dari Usia Muda
Sudah
saatnya dari sejak dini anak muda Indonesia harus mulai terjun dalam
bisnis. Beberapa teman yang saya temui, mereka sebenarnya ingin terjun dalam
bisnis, tapi ketakutan menghantui mereka. Mereka takut bagaimana kalau nanti
tidak berhasil atau malah bangrkut. Mereka sudah lekat dengan kenyamanan
sebagai karyawan yang mereka pandang jauh lebih aman karena gajinya sudah fix
setiap bulannya. Untuk memulai bisnis di usia muda, memang membutuhkan
keberanian, semangat pantang menyerah, modal, dan mimpi! 5 – 10 tahun Anda mau
menjadi seperti apa, ditentukan dari apa yang Anda lakukan saat ini.
Berikut
ini 7 prinsip yang bisa Anda gunakan untuk membangun bisnis jangka panjang
dimulai dari usia muda :
1. Kepercayaan adalah modal jangka panjang
Modal dalam bisnis
dapat dibagi menjadi modal nyata dan tidak nyata. Modal nyata seperti : uang,
mobil, peralatan, komputer dll. Sedang modal tidak nyata yang lebih berharga
yaitu kepercayaan. Butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun sebuah
kepercayaan dan hanya butuh waktu yang singkat untuk menghancurkannya. Maka,
berusahalah membina kepercayaan kepada siapapun. Jika orang percaya dengan
Anda, maka mereka juga tidak segan untuk mempercayakan hal yang lebih besar
kepada Anda.
2. Teman adalah aset berharga
Dengan siapa Anda
berteman, demikian juga Anda akan menjadi serupa dengannya. Jika Anda berteman
dengan orang yang suka mengeluh, lama kelamaan Andapun juga gampang banget
mengeluh. Tetapi jika Anda berteman dengan orang yang punya visi ke depan, maka
hidup Andapun akan digerakkan untuk meraih mimpi-mimpi besar Anda. Itulah aset
Anda!
Semua usaha selalu
berhubungan dengan orang lain. Berjualan, membutuhkan orang lain. Membangun
rumah, membutuhkan orang lain. Apapun transaksinya, Anda berhadapan dengan
orang lain, sekalipun itu transaksi online.
Dalam membina
hubungan kerjasama, letakkan nilai persahabatan yang jauh lebih berharga
dibanding sekedar meraih keuntungan. Bahkan terhadap kompetitor, jangan merasa
mereka sebagai musuh, tetapi hargai sebagai teman, tolong mereka dengan ikhlas
dan sepenuh hati. Dengan meletakkan teman sebagai ASET berharga, maka Andapun
akan menghargai komitmen dan kerjasama dengan siapa saja.
3. Berorientasi pada manfaat, bukan sekedar
profit
Tujuan sebuah bisnis
memang mencari profit sebesar-besarnya, yang akan digunakan untuk memaintenance
usaha supaya bisa jangka panjang, dan menjaga supaya kualitas produksi tetap
baik dan terus meningkat (continuous improvement). Tetapi ada yang lebih dari
sekedar mencari profit, yaitu memberikan manfaat bagi konsumen dan orang lain
sebesar-besarnya.
4. Fokus pada apa yang di depan, bukan apa
yang telah lalu
Anda mungkin sering
mengingat-ingat luka dan kesuksesan di masa lalu. Tetapi Anda tidak bisa lagi
hidup di masa lalu. Yang Anda hadapi sekarang adalah hidup Anda sekarang ini.
Lihatlah peluang apa yag ada sekarang. Dan kerjakan itu sekuat tenaga, akal dan
pikiran!
Memang terasa sakit
ketika mengingat-ingat tender ataupun peluang-peluang di masa lalu yang tidak
Anda dapatkan. Apapun itu, jadikan pengalaman untuk lebih berhati-hati.
5. Efektif terhadap waktu
Masa muda memang
mudah tergoda untuk bersenang-senang, layaknya pemuda/i yang lainnya.
Happy-happy dengan teman lainnya. Hal itu sah-sah saja. Tapi tetap harus
efektif terhadap waktu. Jangan menghabiskan waktu untuk hal yang sia-sia. Waktu
tidak pernah akan kembali. Jadi gunakan waktu ini sebaik-baiknya untuk masa
depan Anda!
6. Jangan menghabiskan uang
Setelah berhasil
mendapatkan uang dalam jumlah besar, jangan mudah tergoda untuk
membelanjakannya untuk sesuatu yang tidak Anda perlukan. Kalau untuk membeli
aset, itu jauh lebih baik, ketimbang untuk berfoya-foya.
7. Keluarga adalah prioritas
Setelah bisnis
berjalan lancar, Anda akan terus tenggelam di dalamnya, sampai melupakan
keluarga. Pasangan Anda mengeluh karena Anda jadi tidak care terhadapnya.
Ketika orang tua sakit, Anda tidak menyempatkan waktu untuk menungguinya karena
yang ada di bayangan Anda adalah : uang, uang dan uang. Uang itu netral. Yang
terpenting, jangan sampai Anda dikuasinya, tetapi Anda harus menguasainya.
Keluarga adalah
prioritas kedua setelah Sang Pencipta.
Beri perhatian, setidaknya membuat mereka merasa menjadi bagian
terpenting dalam hidup Anda. Karena tanpa mereka, Anda juga tidak bisa menjadi
seperti sekarang ini.Memang masih banyak prinsip-prinsip lain yang akan membuat
bisnis Anda berhasil, seperti pembentukan karakter yang rendah hati, berjiwa
pemenang dlsb. Tapi setidaknya jika 7 prinsip ini sudah Anda pegang dan melekat
dalam hidup Anda, maka Andapun akan berhasil, baik dalam bisnis dan hidup.
Dan inilah pesan
Sudono Salim (Owner Grup Salim, yang meliputi : Indofood, Indomobil,Indocement,
Indosiar, BCA, Indomaret, Indomarco, dan lain-lain) :
“Jika ingin sukses,
jangan berpangku tangan saja. Semasa muda, bekerjalah habis-habisan.
Bersemangatlah dan efektif dalam menggunakan waktu. Jangan cuti lama-lama,
jangan selalu jalan-jalan, dan jangan tidur cepat! Jangan pula mudah menyerah
pada kesulitan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar