SEPUTAR INFORMASI


Senin, 25 Juni 2012

PenggaLangan Dana


Strategi Menggalang Dana
A.    Pengertian Strategi

Strategi sebagai sebuah kata yang lebih tua dari istilah manajemen. Strategi sebagai sebuah kosa kata pada mulanya berasal dari bahasa Yunani, yaitu ‘strategeia’ ini berasal dari kata ‘stratos’ yang berarti militer dan ‘ag’ yang berarti memimpin. Berdasarkan pemeknaan ini, maka kata strategi pada awal kosa kata disiplin ilmu manajemen, namun lebih dekat dengan bidang kemiliteran.
Strategi menurut kamus Oxford English Dictionary mengandung arti sebagai “the art of commander-in-chief : the art of projecting and directing the large military movements and operationsof a campaign” yang memiliki terjemahan bebas anatara lain “seni seorang panglima tertinggi: seni memproyeksikan dan mengarahkan gerakan-gerakan yang lebih besar dari military dan pengoperasiansuatu kampanye”.

B.     Menyusun Strategi Menggalang Dana
Strategi menggalang dana adalah tulang punggung kegiatan menggalang dana yang anda lakukan. Anda perlu memberikan perhatian penuh sejak dari awal pada setiap langkah yang anda ambil untuk menggalang dana. Agar segalanya berjalan lancar. Anda hanya membuang-buang waktu dan tenaga saja, jika anda tidak menyusun strategi yang baik.
1.      Menentukan kebutuhan
Titik tolak dalam merumuskan strategi menggalang dana adalah menentukan kebutuhan organisasi. Ini dapat dilakukan pada tiga tingkatan :
a.       Semata-mata agar bisa terus melakukan kegiatan
b.      Untuk meningkatkan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan yang terus bertambah
c.       Perkembangan kegiatan organisasi dimasa depan

2.      Bagaimana agar organisasi itu sendiri berkembang
Disamping tugas-tugas menyangkut dana, anda juga perlu membiayai organisasi itu sendiri dan masa depannya. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan :
a.       Pengembangan modal
b.      Dana abadi (Corpus Funds)
c.       Menguarangi hidup bergantung pada pihak luar dan mengembangkan sumber dana independen
d.      Mengembangkan landasan keanggotaan dan pendukung
e.       Kemampuan berdiri sendiri untuk jangka panjang

3.      Mengidentifikasi Sumber Daya
Dalam menyusun strategi menggalang dana titik tolak yang baik adalah mengidentifikasi sumber-sumber dana yang mungkin dapat digali :
a.       Dukungan dari perseorangan, dia diajak menjadi anggota atau memberi sumbangan.
b.      Sumbangan besar selama hidup, dan warisan setelah meninggal.
c.       Dukungan dari kegiatan menggalang dana, seperti minta sumbangan dari masyarakat, mengadakan malam hiburan, acara massal seperti jalan kaki 10 kilometer.
d.      Merumuskan strategi menggalang dana untuk mewujudkan kemampuan berdiri diatas kaki sendiri memerlukan pemikiran kreatif.

4.      Menilai Peluang
Sebelum memtuskan sumber-sumber mana yang akan digali, anda perlu mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini :
·         Pengalaman dimasa lalu.
·         Pendukung anda yang sewajarnya.
·         Anda ingin menjadi organisasi macam apa.
·         Gaya anda yang melakukan kegiatan.
·         Sumber daya dan keahlian yang anda miliki.
·         Sumber dana anda sekarang.
·         Peluang yang terbuka bagi anda.
·         Siapa yang anda kenal.

5.      Persepektif Jangka Panjang Penting
Beberapa sumber dana pada dasarnya bersifat jangka pendek. Tetapi ada pula yang dapat dikembangkan menjadi mitra jangaka panjang. Jika anda punya rencana untuk mengembangakan organisasi anda untuk jangka panjang, maka anda perlu uang, tidak hanya untuk tahun ini tetapi juga untuk tahun depan, tahun berikutnya, dan tahun berikutnya, dan seterusnya. Jika anda menggalang dana untuk jangaka pendek, anda mungkin berhasil menghimpun dana untuk tahun ini dan tahun depan, tetapi setelah itu anda akan mengalami defisit. Karena ketika anda menggalang dana untuk masa depan anda, perhitungkan potensi setiap sumber untuk member dukungan dalam jangja panjang.

6.      Mengidentifikasi Hambatan
Hambatan akan selalu ada ketika anda melakukan sesuatu. Ada hambatan yang timbul karena sifat organisasi dan apa yang diperjuangkannya. Ada yang timbul dari dalam tubuh organisasi sendiri. Beberapa datang dari luar. Apa pun sumber hambatan, anda perlu memperhitungkan ketika menyusun rencana menggalang dana.

7.      Merumuskan Strategi Anda
Proses perencanaan strategis anda memepertimbangkan semua pilihan yang tersedia bagi anda, membuat keputusan berdasarkan informasi yang cukup lengkap mengenai pendekatan yang terbaik, merencanakan langkah-langkah berikutnya, dan mempertimbangkan dengan seksama sumber daya apa yang akan diperlukan. Ada beberapa teknik sederhana yang dapat digunakan untuk perencanaan strategis. Berikut ini empat teknik yang mungkin berguna untuk anda :
a.       Matriks Ansoff (Ansoff Matrix)
Dengan teknik ini anda dapat menentukan cara yang terbaik untuk mendapatkan pendukung baru dan menggunakan teknik baru.
b.      Analisis SWOT
Analisis SWOT (strength-weakness-opportunity-threat) mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan anacaman pada organisasi dan kegiatannya menggalang dana. Dengan melakukan SWOT anda dapat :
·         Mengembangkan metode-metode penggalangan dana yang dibangun diatas kekuatan anda.
·         Menghindari kelemahan-kelemahan atau mencari untuk cara mengimbangi kelemahan-kelemahan itu.
·         Meraih peluang-peluang yang terbuka.
·         Mengmbangkan cara-cara untuk mengatasi ancaman-ancaman yang muncul.
c.       Analisis pihak berkepntingan
Analisis pihak berkepentingan mengindetifikasi perorangan dan lembaga yang menaruh perhatian pada organisasi anda dan kegiatannya, dan menggali alasan-alasan mengapa mereka mungkin tertarik membantu dengan dana atau menyumbangkan sumber daya lainnya, atau melalui semacam kemitraan.
d.      Analisis PEST
Analisis PEST digunakan untuk memahami lingkungan tempat penggalangan dana dilakukan, agar dapat dilakukan analisa faktor-faktor luar apa saja yang mungkin berpengaruhpada organisasi atau pada kegiatan penggalangan dana. PEST menyelidiki lingkungan Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi.

C.     Menguji, Evaluasi dan Control
Mengntrol kegiatan menggalang dana penting sekali. Donor, pendukung dan dewan penasehat akan selalu menanyakan mengapa hasil yang anda peroleh seperi itu. Biaya yang tinggi untuk menggalang dana adalah iklan terburuk dalam mata pendukung-pendukung anda yng masih baru.
Penggalangan dana harus tahu persis apa yngsedang terjadi dan bagaimana dia memperoleh hasil yang lebih baik. Control atas penggalangan dana terpusat dimaksukan untuk memastikan perolehan dana yang sebesar-besarnya dengan biaya yang sekecil-kecilnya. Strategi penggalangan dana idealnya terdiri hanya dari unsur-unsur yang paling rendah biayanya. Persoalan utama karena itu adalah metode menggalang dana yang mana yang berbiaya rendah diperlukan tolok ukur yang menghubungkan efektivitas suatu metode menggalang dana dengan metode menggalang yang lain. Akhirnya, anda harus memantau terus apa yang anda lakukan dan membandingkan hasil yang anda capai kinerja dengan apa yang ada capai dimasa lalu dan bagaimana organisasi-organisasi lain, berhasil atau tidak.
Berikut ini beberapa cara mengukur sukses penggalangan dana :
1.      Rasio penggalangn dana
Rasio antara dana yang terhimpun dan baiaya yang menghimpunnya. Donor tidak suka melihat rasio penggalangan dana rendah.
2.      Pemasukan bersih
Jumlah yang sebenarnya anada peroleh setelah dikurangi semua biaya.
3.      Tingkat respons
Persentase dari jumlah orang yang anda hubungi dan memberikan sumbangan. Semakin tinggi tingkat respons, semakin besar jumlah pendukung yang berhasil anda himpun.
4.      Sumbangan rata-rata
Jumlah rata-rata yang diberikan setiap penyumbang. Jumlah total yng dihasilkan tergantung pada tingkat jawaban dan sumbangan rata-rata.
5.      Biaya mencari pendukung
Biaya mendapatkan seorang pendukung baru, dan biaya ini kemudian dibandingkan dengan arus pendapatan yang dapat anda harapkan dari pendukung itu selama dia mendukung anda.

Control efektivitas penggalangan dana anda
Untuk mengontrol efektivitas penggalangan dana yang anda lakukan diperlukan dua informasi. Pertama, rencana yang realistis. Control kemudian terpusat pada memastikan anda tetap taat pada rencana anda, biaya yang dikeluarkan sesuai pos anggaran dan jumlah dana yang muncul direkening bank sesuai dengan perkiraan anda.
Anggaran penggalangan dana harus sejauh mungkin didasarkan pada pengalaman masa lalu. Jika nada tidak memiliki pengalaman. Anda lebih baik bertanya atau minta nasihat pada penggalang dana yang lain. Agar organisasi anad tidak dihadapkan pada risiko perkirakan yang anda buat seluruhnya meleset. Anda juga harus berhati-hati ketika membuat perkiraan dana yang dapat dihimpun dengan metode penggalngan dana baru dan belum pernah digunakan organisasi anda : atau ujilah metode itu terlebih dahulu sebelum anda melakukan investasi yang besar dalam metode itu.

YPAC



Yayasan Penyandang Anak Cacat  Surabaya
Jl Semolowaru Utara V/2-A
Tlp 031-5932438

A.      SEJARAH
Prof. Dr. Soeharso dan Ny. Djohar Insiyah Soeharso
Rehabilitasi Centrum (RC) di Surakarta dirintis berdirinya oleh Prof. Dr. Soeharso dengan merintis khusus untuk anak polio, dengan gencar beliau mengadakan kampanye ke seluruh pelosok tanah air dengan harapan menarik simpati pekerja sosial untuk memperhatikan nasib anak-anak cacat korban penyakit polio. Usaha beliau tidak sia-sia, gaung kampanye disambut gembira di seluruh kota besar di Indonesia.
Pada tahun 1954 istri Walikota Surabaya, Ibu Mustajab, memperkarsai berdirinya “Perkumpulan Sukarela“ dalam usaha memperhatikan nasib anak-anak cacat korban penyakit polio. Pada tanggal 14 Maret 1956 YPAC Cabang Surabaya disahkan dan Kegiatan YPAC Cabang Surabaya pertama kali diadakan di rumah Dr. Surti (Alm) di Jalan Pemuda Surabaya, selanjutnya di Jalan Siak No. 2 Surabaya. Tahun 1958 memperoleh gedung di Jalan Kaliasin No. 97 Surabaya di rumah Ny. MGW Meijer. Tahun 1978 mendapat tanah seluas 5000 m2 dari Bapak Walikotamadya Surabaya, lalu tanggal 15 September 1979 mengadakan kesepakatan dengan PT Gramedia dengan mendapat ganti pembangunan gedung baru di Jalan Mayjend Sungkono 83 Surabaya.
Pada tanggal 14 Nopember 1994 pindah dan menempati gedung baru di Jalan Semolowaru Utara V/2A Surabaya hasil tukar bangun dengan PT Mahkota Berlian Cemerlang dengan luas tanah HGB ± 7.035 m2 dan bangunan seluas ± 3000 m2. Penempatan gedung baru diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Bapak Prof Dr. Ir Wardiman Djoyonegoro pada tanggal 12 Oktober 1995.
Seiring dengan terjadinya perubahan situasi dan kondisi pemerintahan di Indonesia, maka sesuai dengan hasil kesepakatan Musyawarah Nasional Luar Biasa YPAC di Bali pada tanggal 28 - 29 Juni 2002 dan keputusan rapatnya yang dimuat dalam akte tanggal 16 Agustus 2002 nomor 8 yang dibuat dihadapan notaris Milly Karmila Sareal SH di Jakarta, dibentuklah otonomi YPAC di daerah-daerah. Oleh karena itu nama YPAC Cabang Surabaya diperbaharui menjadi YPAC Surabaya berdasarkan Akta Notaris No. 4 Tanggal 30 April 2003 di Jakarta oleh Notaris Milly Karmila Sareal, S.H. Susunan Ketua Pengurus YPAC Surabaya sejak mulai berdiri: 
1. Tahun 1956 – 1960 : Ny. Soedarno 
2. Tahun 1956 – 1960 : Ny. Soedarno 
3. Tahun 1960 – 1961 : Ny. Soetjahyo
4. Tahun 1961 – 1989 : Ny. L Soetjipto SH 
5. Tahun 1989 – 1996 : Ny. Djoko Soewondo
6.Tahun 1996 – sampai sekarang : Ny. Hanifah J. Sjahrul S 


B.       VISI & MISI YPAC SURABAYA
Visi
    Mencegah secara dini kecacatan dan membina anak cacat agar menjadi generasi penerus yang berkualitas.
Misi
1)  Mengadakan Pelayanan Rehabilitasi secara menyeluruh dan Memberikan Pelayanan sesuai hak dan dunia anak
2)      Mengadakan Pelayanan Rehabilitasi secara menyeluruh dan Terpadu
3)      Mempunyai Pusat Pelayanan dengan Manajemen Pengendalian Terpadu 

C.      STRUKTUR ORGANISASI YPAC SURABAYA
                   I.            Pembina
Ketua                    :           Dr. Fatchur Rochman, Sp.RM
Anggota 1             :           Ny. Sri Hartini Djoko Soewondo
Anggota 2             :           Dr. Iwan Susanto, Sp.S


                II.            Pengurus
Ketua Umum        :           Ny. Hanifah Jusna
Ketua 1                 :           Ny. Dra. Dwi Herminingtyas
Ketua 2                 :           Ny. Dra. Wiwiek Retno Lukitaningsih
Ketua 3                 :           Ny. Hj. Umi Hartono
Sekretaris Umum  :           Ny. Dra. Endang Setyowati
Sekretaris I            :           Ny. Almaida Renny Saharso , SH
Sekretaris II          :           Ny. WURYANI H.S, Dr
Sekretaris III         :           Bpk. SOEKARNO
Bendahara Umum :           Ny. SRI WAHYUNI
Bendahara I          :           Ny. Hj. RR. SOEDJINAH
Bendahara II         :           Ny. SITI IRAWATI
1.      Bidang Humas
Ketua              :           Ny. Chozin Hudan
Anggota          :           Ny. Diana Achmad
:           Ny. Irma Widya
                                       :           Bp. Nasarudin
2.      Bidang Dana
Ketua              :           Ny. Annie Soemarno, BSc
Anggota          :           Ny. Rahmah Faiq Sjavie
                        :           Ny. dr. Indrawati Hendromartono
                        :           Ny. Dra. Hj. Andromeda Qomariyah
3.      Bidang Rehabilitasi Medik
Ketua              :           dr. H. Wijoto, Sp.S
Anggota          :           Ny. dr. Mudjiani Basuki Sp.S
                        :           Ny. dr. Nunik Sp. RM
                        :           Dr. Subagio Sp. RM
4.      Bidang Rehabilitasi Pendidikan
Ketua              :           Drs. Madechan, M.Kes
Anggota          :           Ny. Wahyu Hari Mulyono
                                       :           Ny. Siti Chiriyah Asnar
                                       :           Bp. Suharnoto, M.Pd
5.      Pengawas
Ketua              :           Ny. Rr. Sri Ari Bandrijastinah, MBA
Anggota          :           Ny. Tuti Rofiati, Dra
                        :           Ny. Drg. Ratna Kusumawardhani

D.      DAYA TAMPUNG
YPAC Surabaya daya tampungnya sebanyak 100 orang. Di sana terdapat 75 orang anak asuh, 30 orang pengurus, dan 65 orang pengasuh.

E.       KEMITRAAN
Selama ini YPAC Surabaya telah mengadakan kerja sama dan perhatian dengan instansi-instansi sebagai berikut :
1.      Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya
2.      Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya
3.      Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya
4.      Fakultas Psikologi Universitas Surabaya
5.      Rumah Sakit Haji Sukolilo Surabaya
6.      Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Surabaya
7.      BKKKS Propinsi Jawa Timur (dalam Pokja Kecacatan)
8.      YPAC di Wilayah Indonesia Timur
9.      Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Surabaya
10.  Rotary Club Surabaya
11.  Lions Club Surabaya
12.  Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Surabaya
13.  PT. Microsoft Indonesia – Jakarta
14.  PT. Schering Plough Pandaan - Jawa Timur
15.  Yayasan Petra Surabaya
16.  Dinas Pendidikan Kota Surabaya
17.  Yayasan seprofesi
18.  Polsekta Sukolilo Kelurahan Semolowaru
19.  Koramil Sukolilo

I.          Peningkatan Kepemimpinan Organisasi
1.      Meningkatkan pemahaman dan penyebarluasan visi dan misi YPAC Surabaya secara berkesinambungan
2.      Melengkapi dan penataan sistem organisasi dengan penyesuaian Anggaran Dasar dan Undang Undang R.I. No. 16 tahun 2001 tentang yayasan, pembenahan struktur organisasi untuk kaderisasi
3.      Meningkatkan manajerial perkantoran / profesionalitas dibidang pelayanan, sistim informasi melalui website dan administrasi satu pintu
4.      Mempersiapkan pelaksanaan publik akuntan

II.       Peningkatan Mutu Pelayanan
1.      Meningkatkan mutu pelayanan dengan sistem terpadu antar rehabilitasi
2.      Meningkatkan kerja tim assesmen
3.      Meningkatkan pelayanan rehabilitasi yang memenuhi hak dan dunia anak dengan kecacatan
4.      Mengoptimalkan kinerja tim dokter agar perkembangan anak binaan lebih terkontrol
5.      Menerapkan sistim rujukan / kerja sama dengan instansi yang terkait


III.    Pengembangan Program Misi
1.      Mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana untuk kesejahteraan karyawan pada pelayanan diluar jam kerja
2.      Mengembangkan sistem kerja sama antar YPAC di wilayah timur untuk peningkatan mutu pelayanan melalui pelatihan dan pembinaan bersama sebagai pemecahan masalah
3.      Menggalang kemitraan dengan sesama organisasi menangani kecacatan
4.      Menjalin kerja sama dengan orang tua anak binaan agar mendapatkan fasilitas penunjang yang memadai serta komunikasi yang berbobot guna kemajuan serta kemandirian anak binaan
5.      Menggalang kemitraan dengan lembaga.instansi terkait
6.      Mempersiapkan berdirinya RDK (Rehabilitasi Bersumber Daya Keluarga)dan RBM (Rehabilitasi Bersumber Daya Masyarakat)

IV.    Penggalian Dana
1.      Mempertahankan aset YPAC dan memanfaatkannya
2.      Meningkatkan donatur berkala, mempertahankan / menambah donatur tetap, sponsorship
3.      Menyesuaikan paket pelayanan
4.      Meningkatkan sistem penggalian dana / profit making dengan :
·         Menyewakan fasilitas / aset YPAC
·         Memanfaatkan lahan
·         Meningkatkan pelayanan rehab medis dan pendidikan di sore hari
·         Memprofesionalkan hasil karya anak binaan dengan meningkatkan mutu sesuai kemampuan
·         Meningkatkan pembuatan / reparasi prasarana kecacatan : Orthotik Prostetik, kursi roda, walker dll